REST IN PEACE (RIP) TRANSPARANSI DITANGAN I KETUT JAYADA KEPALA BBWS C3
KONTRASBANTEN.COM - Senin 13 Januari 2025. Perkumpulan Eks. Narapidana Peduli Pembangunan Indonesia kembali menggelar Aksi Unjuk Rasa untuk yang ke belasan kalinya, namun I Ketut Jayada Kepala BBWS C3 tidak menemui Massa Aksi. Entah apa alasan Kepala BBWS C3 tidak kunjung menemui massa aksi dan memenuhi tuntutan massa aksi ujar Darwin Sekretaris umum Eks. Napi.
Darwin Sekretaris umum Eks. Napi. Mengungkapkan Sikap Kepala BBWS C3 semakin membuat kami bertekad dan berkomitmen akan terus menduduki Kantor BBWS C3 sampai tuntutan kami terpenuhi. 3 kali BBWS C3 menerima audiensi massa aksi , pada audiensi pertama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II Hanif Wasistono membuat pernyataan yang tidak layak saat massa aksi mepertanyakan apakah selesai proyek irigasi cibaliung dengan nilai 233,5 miliar akan mengalir air dari hulu kehilir saat musim kemarau dan jawaban Hanif Wasistono selaku PPK “AIR GIMANA ALLAH” ini adalah pernyataan “DUNGU” karena keberadaan Pejabat yang mengisi Kantor BBWS C3 fungsinya untuk mengelola sumber daya (manusia, keuangan dan infrastruktur) yang ALLAH karuniakan kepada umat manusia.
Kemudian audiensi kedua BBWS C3, hadir Kepala SNVT PJPA Cidanau Ciujung Cidurian Herri Ari Panuntun beserta Konsultan dari pusat, pada audiensi tersebut Kepala SNVT PJPA Herri Ari Panuntun menyatakan “DENGAN ANGGARAN 233,5 MILIAR TIDAK BISA MEMASTIKAN AIR MENGALIR DARI HULU KEHILIR SAAT MUSIM KEMARAU” pernyataan tersebut diperkuat dengan tidak ditandatanganinya surat pernyataan (SELESAI PELAKSANAAN PROYEK 233,5 MILIAR, 24 BULAN KEDEPAN OKTOBER/2026 AIR AKAN MENGALIR DARI HULU KE HILIR SAAT MUSIM KEMARAU) oleh kepala BBWS C3 .
Darwin Sekretaris umum Eks. Napi. Mengungkapkan ada hal menarik pada audensi ketiga dikantor BBWS C3, I KETUT JAYADA Kepala BBWS C3 Mengundang 14 kepala desa se-kecamatan cikeusik untuk hadir dikantor balai (senin/13/1/2025) yang menarik I KETUT JAYADA selaku pemilik hajat yang mengundang tidak hadir dalam audiensi bersama 14 kepala desa dan massa aksi tersebut. Yang kemudian audiensi tersebut menemui jalan buntu dikarenakan baik dari 14 kepala desa maupun massa aksi Eks. Napi menanyakan hal yang sama “APAKAH SELESAI PROYEK 223,5 MILIAR AKAN MENGALIR AIR DARI HULU KEHILIR’ lagi – lagi jawaban perwakilan BBWS C3 yang pemangku hajat yang mengundang audiensi . tidak dapat menjawab dengan alasan kewenangan menjawab ada di kepala BBWS C3 I Ketut Jayada (yang tidak pernah memperlihatkan diri sejak aksi pertama digelar kamis 14/11/2024)
Kami yang tergabung dalam Perkumpulan Eks Narapidana Peduli Pembangunan Indonesia (Eks. NAPI) akan terus menggelar Aksi Unjuk Rasa setiap hari dikantor BBWS C3 sampai dengan tuntutan kami dipenuhi. Adapun tuntutan yang kami sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Meminta Kepala BBWS C3 menemui massa aksi.
2. Meminta kepala BBWS C3 menandatangani pernyataan (selesai proyek irisgasi cibaliung 233,5 miliar akan mengalir air dari hulu kehilir pada musim kemarau).
3. Meminta kepala BBWS C3 membalas/menjawab tertulis klarifikasi yang kami sampaikan pada hari senin 06 Januari 2025 dan surat klarifikasi kedua senin 13 Januari 2025.
Kami juga menunggu hasil laporan yang telah kami layangkan ke Ombusmand pada hari senin 06 Januari 2025, jika dalam waktu 14 hari tidak ada tanggapan dari Ombusmand Banten kami akan menggelar aksi di 2 tempat pada minggu depan yaitu kantor ombusmand banten dan BBWS C3 tutup Darwin Sekum Eks. Napi.