Musrenbang Kelurahan Banten Siapkan Program Perioritas, Ini Usulan nya:
KONTRASBANTEN.COM, KOTA SERANG —Kelurahan Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Bertempat di Aula Nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara(PPN) Karangantu, Selasa (21/1/2025).
Beberapa usulan dari masyarakat disampaikan di Musrenbang kali ini, mulai dari infrastruktur pembangunan jalan, permohonan air bersih hingga penanganan sampah.
Muhamad Taufik lurah Banten menyampaikan di Musrenbang kali ini di prioritaskan untuk pembangunan jalan dilingkungan pancer, diketahui jalan pancer sampai saat ini belum dilakukan perbaikan, sebelumnya jalan menuju pancer sudah dilakukan betonisasi namun dilingkungan pancer sendiri belum dilakukan perbaikan jalan.
"Mungkin 2026 nanti kita fokus perbaikan jalan betonisasi jalan pancer, selain itu juga yang jadi prioritas usulan terkait pengajuan air bersih dan juga soal penanganan sampah".Ungkapnya.
Diketahui dibeberapa kampung diwilayah kelurahan Banten salah satunya di perumahan Mina Bhakti Karangantu, warganya belum bisa menikmati air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Madani Kota Serang dikarenakan masih terkendala dengan aset perusahaan air minum milik kabupaten serang yang masih terpasang di tiap tiap rumah warga.
Lanjut Muhamad Taufik ia mengungkapkan bahwa kendala yang terjadi saat ini adalah terkait air bersih yang belum mengalir di rumah rumah warga Perumahan Mina Bhakti, yang seharusnya bisa di alirkan, sampai saat ini belum bisa dialirkan karena terkait masalah aset yang belum bisa dilakukan serah terima. dan Muhamad Taufik berharap permasalahan ini bisa selesaikan agar masyarakat bisa menikmati air bersih.
"Terkendalanya adalah aset, Seharus perusahaan air bersih milik pemerintah kabupaten dan perusahaan air bersih milik kota serang seharusnya bisa bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat". Jelasnya.
Muhamad Taufik juga mengungkapkan terkait soal sampah yang masih jadi perhatian adalah minimnya bak kontener penampung sampah di lingkungannya, mungkin ini yang menjadi permasalahan penanganan sampah yang belum efektif di wilayah kelurahan Banten dan menjadi sebuah dilema.
"Terkait sampah memang dilema ya, mungkin kalo terkait sampah itu penanganannya di Dinas LH, mungkin saja tidak tercover ya dan masyarakat juga belum di sediakan kontainer disetiap RW dan lingkungan yang membutuhkan". Tuturnya.
Di Musrenbang kali ini Muhamad Taufik juga berharap kepada peserta Musrenbang dan khususnya para RT dan RW di kelurahan Banten untuk selalu mengusulkan apa yang diperlukan dan di butuhkan masyarakat.
"jangan bosan bosan untuk mengusulkan terkait kegiatan kegiatan yang di butuhkan kan masyarakat dan kawal bersama bersama dan jadikan Musrenbang itu sebagai sarana perencanaan Pembangunan". Pungkasnya.
(Red:Risma)
Editor: HR