Banjir Rob Rendam 50 Rumah di Wilayah Utara Kota Serang
KONTRASBANTEN.COM, KOTA SERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Provinsi Banten, mencatat 50 rumah yang berada di lingkungan Pancer Kelurahan Banten kecamatan Kasemen Kota Serang terendam banjir rob akibat air laut pasang di perairan utara kota serang.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengungkapkan bahwa banjir rob yang melanda pesisir Utara kota serang tersebut telah terjadi selama enam (6) hari dalam bulan Desember ini.
"Kurang lebih 6 hari dari Jumat kemarin, Bisa dikatakan rutin terjadi tiap tahun, hanya saja untuk tahun ini itu ketinggian muka airnya lebih besar dibanding tahun tahun sebelumnya". Ungkapnya Rabu, (8/12/2024).
Ia juga menjelaskan ketinggian air pasang mencapai sekitar 60 cm dan terjadinya pasang air laut sekitar pagi sampai siang harinya.
"Siklus 3 tahunan yang memang sekarang ini tinggi sampai dengan 60 cm ketinggian airnya, Jadi selama 6 hari tuh enggak nonstop ketinggian airnya, Pagi mulai naik dari jam 06:00 WIB sampai pukul 11:00 WIB sudah mulai turun lagi airnya". Jelasnya
Sementara itu BPBD Kota Serang mencatat ada 65 kepala keluarga (KK) dan 144 jiwa yang terdampak banjir rob itu masih berada di rumah nya masing-masing, dan tidak ada kerusakan fisik di rumah-rumah warga.
Dilokasi banjir rob, Amin salah satu warga juga mengungkapkan bahwa banjir rob ini sudah sering terjadi di lingkungannya hingga merendam rumahnya, namun di tahun ini adalah banjir rob yang terparah.
"Ia ini yang terparah dari beberapa tahun sebelumnya, ini aja udah merendam rumah selam enam hari, tapi kita sudah antisipasi dengan membuat tempat tidur yang lebih tinggi dan menaruh barang-barang yang dirasa aman gak terendam air laut". Ucapnya.
Amin juga mengatakan bahwa banjir rob terjadi dan masuk ke pemukiman warga di duga diakibatkan oleh kebocoran tanggul penahan air sungai dan pendangkalan sungai yang telah lama terjadi dan belum ada perhatian dari pemerintah terkait.
" Banyak yang bocor tanggul nya, belum lagi sungainya dangkal penuh lumpur mungkin itu juga menjadi penyebab banjir parah" Tutupnya.
Red (Heri)*